Thursday, November 12, 2015

bisnis ikan betta


usaha rumahan budidaya ikan cupang Ikan Cupang, sudah pasti semua orang tahu ikan ini, minimal sudah pernah mendengar namanya. Memang ikan cupang mudah dikenali karena keunikanya. Mulai dari bentuk tubuh yang mungil dengan sirip yang lebar menjadi daya tarik tersendiri bagi ikan yang hidup di air tawar ini. Ikan Cupang diklasifikasikan atau dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan bentuk tubuh dan siripnya. Diantaranya ikan cupang jenis halfmoon, crowntail, doubletail, plakat, serit, giant, dan lain sebagainya.

Khusus untuk ikan cupang giant merupakan hasil kawin silang antara ikan cupang yang sudah dibudidayakan dengan ikan cupang yang masih hidup bebas di alam liar sehingga hasilnya panjang ikan cupang Giant ini bisa mencapai 12 cm. Ikan cupang atau dikenal dengan nama ilmiah betta sp. Ini umumnya ditemukan di perairan Asia Tenggara, seperti Malaysia, Vietnam, Thailand dan Indonesia. Sedangkan ikan cupang jenis serit merupakan salah satu jenis ikan cupang yang berasal dari Indonesia.

Ikan cupang memang sudah sangat populer diberbagai lapisan masyarakat di Indonesia, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Sehingga ketika kita berjalan-jalan atau sekedar berkunjung ke toko penjual ikan hias, kita dapat dengan mudah menemukan ikan hias yang satu ini. Dalam pembudidayaan ikan cupang, pemasaran tidak terlalu sulit dan hampir tidak ada matinya. Apalagi jika kita bergabung dengan komunitas hobbies ikan betta, kita akan dengan mudahnya menemukan acara kontes ikan cupang setiap minggunya.

Saat ini komunitas hobbies ikan cupang hampir bisa ditemukan hampir diseluruh Indonesia. Sehingga selain acara kontes ikan cupang tingkat regional, kontes ikan cupang tingkas nasional pun tak jarang diadakan. Nah, dalam kontes inilah kita dapat menemukan berbagai ikan cupang dengan kualitas nomor wahid, yang tentunya memiliki nilai jual yang lumayan tinggi bahkan bisa mencapai jutaan rupiah per ekornya.

Seekor ikan cupang dikatakan berkualitas tinggi atau Great A jika memiliki beberapa kriteria berikut, antara lain bisa dilihat dari performa ikan tersebut ketika berenang, kerapian dan keindahan sirip-siripnya, mental ikan tersebut, kesehatan, serta corak warna pada tubuh ikan tersebut. Ikan cupang yang memiliki kriteria untuk kontes inilah yang biasanya memiliki harga jual yang lumayan tinggi dibandingkan ikan cupang lainya. 

Ikan cupang memiliki sirip yang sangat beragam baik dari segi bentuk maupun coraknya, dan biasanya ikan cupang jantan ditandai dengan bentuk dan corak sirip yang bermacam-macam. Sehingga tidak heran ketika banyak orang yang lebih banyak mencari ikan cupang jantan karena kecantikanya. Namun meskipun ikan cupang jantan terlihat lebih indah dan elok sehingga banyak diburu orang, ikan cupang jenis betina pun tidak kalah banyak yang mencarinya guna dibudidayakan, terutama ikan cupang betina yang memiliki anakan dengan kualitas kontes. Tak ayal lagi banyak orang yang menjadikan budidya ikan cupang sebagai lahan usaha sampingannya. Disebut dengan usaha sampingan karena memang pembudidayaan ikan cupang ini dapat kita jadikan pekerjaan sampingan tanpa harus mengganggu aktifitas kerja kita sehari-hari.

Untuk membudidayakan ikan cupang bisa dibilang tidak terlalu sulit, apalagi jika dijadikan usaha sampingan. Salah satu pembudidaya ikan cupang asal Yogyakarta, tepatnya Desa Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron, Yogyakarta sudah memulai usaha budidaya ikan cupang sejak tahun 2000 silam. Dia bernama Bapak Eko Windarto. Menurut pengalamannya, selama membudidayakan ikan cupang, jarang sekali Dia mengeluarkan biaya operasional, paling yang dibutuhkan hanya biaya pengiriman ikan saja, baik untuk daerah luar kota dan tak jarang juga pemesan yang berasal dari luar pulau. Biaya pemeliharaan ikan cupang juga cukup hemat jika dibandingkan dengan biaya untuk pemeliharaan ikan hias jenis lain, terutama untuk biaya listrik dan pakan ikanya. Ikan cupang tidak membutuhkan sirkulasi air menggunakan aerator yang otomatis dan menggunakan mesin seperti ikan hias jenis lain, sehingga biaya listrik pun dapat di hemat. Sedangkan untuk pakan, biasanya Eko mencari sendiri di pengairan sawah, bisa berupa dapnia atau kutu air maupun yang lainya.

usaha rumahan budidaya ikan cupang


Tempat yang terbatas pun tidak menghambat proses pembudidayaan ikan cupang ini, karena ikan cupang dapat dipelihara meskipun hanya dengan menggunakan botol bekas air mineral atau pun aquarium yang hanya cukup menampung seekor ikan saja. Hal ini disebabkan sifat dasar ikan cupang sebagai ikan petarung, dimana jika 2 ekor ikan cupang jantan berada dalam satu tempat maka mereka akan bertarung satu sama lain demi memperebutkan wilayah kekuasaan.

Usaha budidaya ikan cupang Mas Eko kini semakin mudah karena ditunjang dengan adanya kemajuan dan perkembangan teknologi internet. Hanya Dengan memanfaatkan teknologi internet Mas Eko kini dapat dengan mudah menjual ikan cupangnya cukup dari rumah saja. Dia juga bergabung dengan komunitas penggemar ikan cupang sehingga pesanan pun terus mengalir dari berbagai daerah. Untuk harga ikan cupang sendiri berkisar mulai dari Rp. 5.000, - untuk ikan dengan kualitas biasa. Sedangkan untuk kelas sedang harga berkisar antara Rp. 35.000, - sampai dengan Rp. 50.000, - dan Rp. 250.000, - s / d Rp. 500.000, - Unutk ikan cupang dengan kualitas kontes. Bahkan Mas Eko pernah menjual ikanya seharga 1 juta Rupiah. 

Dalam dunia kontes ikan cupang pun Eko tidak mau kalah. Dia sering mengikut sertakan ikan hasil budidayaanya tersebut untuk mnegikuti kontes ikan cupang, dan yang paling membanggakan salah seekor ikan cupang peliharaanya berhasil menjuari kontes ikan cupang sebanyak 6 kali, belum lagi ditambah dengan penghargaan yang berhasil diraih oleh ikan-ikan peliharaaanya yang lain, maka semakin banyaklah penampilannya di dunia kontes ikan hias. Oleh karena itu tidak heran jika banyak dari peserta kontes yang kenal dengan Mas Eko ini yang notabene berasal dari berbagai penjuru di tanah air. Dan sekarang pasar penjualanya pun sudah merambah ke berbagai daerah di Indonesia, seperti di Solo, Semarang, Bnjarmasin, Pekanbaru dan Manado, dan tentunya wilayah Jogja sendiri.

Pemijahan ikan cupang sudah dapat dilakukan dengan indukan ikan berusia 5 sampai 6 bulan saja, dengan perbandingan jantan dan betina 1: 1. Sedangkan media yang digunakan untuk bertelur bisa hanya menggunakan plastik. Dalam sekali pemijahan, ikan cupang akan menghasilkan puluhan sampai ratusan anakan ikan cupang dalam waktu sekitar 3 bulan. Cukup mudah bukan? Namun meskipun mudah dibutuhkan cukup keuletan dan sedikit hobbi untuk memulai usaha sampingan budidaya ikan cupang ini.

Untuk metode pemasaran sangat disarankan untuk menggunakan media online, karena media online terbukti berhasil melipatgandakan omzet usaha Anda sampai berkali-kali lipat. Anda pun pasti bisa memulai usaha sampingan budidaya ikan cupang ini tanpa mengganggu aktifitas kantor Anda sehari-hari. Semoga hal ini bisa menginspirasi Anda sekalian dalam memilih usaha sampingan. Sekian, salam sukses selalu. 

Sumber: majalah bisnis UKM

No comments:

Post a Comment